Kamis, 26 November 2009
NASEHAT SEORANG GURU PADEPOKAN SILAT
Suatu hari di sebuah padepokan perguruan silat di puncak gunung, para murid dikumpulkan sang guru karena hari itu para murid telah menyelesaikan pendidikannya, ya sebutlah kalau masa kini hari itu wisuda para murid. Sang guru berkata, "wahai para muridku, hari ini tuntas semua ilmu telah aku turunkan, satu hal yang aku ingin katakan, hari ini bukanlah hari akhir, bukan pula awal dari suatu akhir, tapi hari ini baru akhir suatu awal dari perjalanan yang masih panjang". Pergilah arungi laut kehidupan, bila lautmu berwarna merah penuh darah, jangan engkau hirup darah yang mungkin menjadi racun bagi kehidupanmu, bila lautmu tenang membiru, jangan biarkan ia menjadi merah karena darah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Aslmkm Wr. Wb.
BalasHapusHidup ini penuh dengan proses dengan berbagai langkah,,
Misalnya proses dalam mencapai kebahagiaan atau kesuksesan,,
Kita tidak boleh berhenti dalam setiap langkah tersebut dan harus terus maju untuk meraihnya,,
Allah SWT tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali dia mengubahnya sendiri menjadi lebih buruk (Ar-Radu:11),,
Oleh karena itu, kesuksesan dan kebahagiaan ada di tangan kita sendiri atau bahkan kegagalan, diri kita sendirilah yang mengatur alur kehidupan ini apakah menjadi orang yang baik atau buruk,, dan tentunya tidak lepas dari Kuasa Yang Maha Besar,,
Janganlah kita merasa puas akan ilmu yang kita dapat,kita harus belajar terus selama kita bernyawa,karena dengan ilmu kita akan terjaga,,
Marilah kita terus bersemangat dalam menjalani hidup ini dengan penuh keilmuan dan keikhlasan,,
Wslmkm Wr. Wb.
Hal yang dapat dipetik dari cerita ini adalah sesuatu di dunia ini tidak ada yang abadi begitu pula proses "Penuntunan" seorang guru kepada muridnya yang pasti akan ada akhirnya. Setelah itu kita dihadapkan pada dunia nyata dimana terkadang tidak seperti yang diharapkan namun kita tetap dituntut untuk dapat memilih pilihan yang terbaik dari kemungkinan yang terburuk, karena hidup adalah pilihan dan tidak akan pernah ada pilihan yang salah, yang ada hanyalah kemampuan kita untuk bertanggung jawab atas konsekuensi dari pilihan yang telah kita buat...
BalasHapuskeberhasilan itu proses.. berawal dari pembelajaran, pemahaman, yg kemudian dilanjutkan dgn praktek, dan berakhir dengan kematangan sikap..
BalasHapuskeberhasilan ditempuh dengan proses pembelajaran yang panjang, itulah knp kita sbagai (calon) profesional farmasis dituntut untuk menjadi "life-long learner" spt apa yg digambarkan dlm 7 stars pharmacist..
hadapi tantangan yg ada di dpn mata sbg bahan pembelajaran,, semangaatt.. hehe..
"hari ini bukanlah hari akhir, bukan pula awal dari suatu akhir, tapi hari ini baru akhir suatu awal dari perjalanan yang masih panjang"
BalasHapusMembaca kalimat ini saya jadi teringat Ayah saya...beliau mengatakan bahwa kehidupan seseorang hanya berasal dari tangan kita sendiri,hasil keringat kta sendiri dan semua potensi yg ada dalam diri kita sendiri.
Terkadang kta merasa setiap mencapai "puncak" selesailah tugas kta tp ingatkah anda bahwa pada saat kta dpuncak angin yg menerpa akn lebih besar dr sebelumnya dan klo kt tidak memiliki keahlian tertentu kt akn jatuh.
Jadikan hidup ini sebagai perjuangan dan tantangan dan selalu jadilah kita sebagai pemain kehidupan kta. Jangan selalu mengandalkan oranglain. Selalu percaya pada keyakinan dri sendri, karena kta untuk hidup bkn hidup u/ kta.
-Ari Puspita Wardhani-
Belajar adalah suatu hal yang tak pernah ada batasannya... dimanapun dan kapan pun, segala sesuatu yang kita lakukan tersirat makna "Belajar" didalamnya.
BalasHapusketika kita mandapat manfaat(sukses), jgn pernah merasa puas dan sombong. Demikian pula ketika kita mndapatkan kesulitan jgn prnah menyerah dan patah smangat...
karena di balik manfaat dan ksulitan itu masih terdapat pelajaran yang mungkin lebih berharga dari pelajaran yang telah diperoleh sebelumnya...
@_^
Menurut pendapat saya
BalasHapusKehidupan adalah suatu proses pembelajaran, kita akan selalu mempelajari hal baru dalam perjalanan kita. Semisal seseorang telah berhasil meraih cita-citanya, misalnya seorang mahasiswa telah menjadi sarjana, kita tetap dituntut untuk terus belajar, karena tantangan kita untuk masa depan tentu lebih berat,
Oleh karena itu dalam hidup kita jangan pernah puas untuk mendapatkan ilmu,
seperti pepatah tuntutlah ilmu sampai ke negeri cina
selain itu dalam kehidupan, kita harus berhati-hati dalam melangkah, tetap menjaga keimanan kita dan tetap lah bersikap rendah hati (tidak sombong)
Assalamualaikum..
BalasHapusPelajaran yang dapat di petik dalam cerita diatas adalah bahwa tidak selamanya kita akan dituntun dalam memperoleh ilmu pengetahuan. Akan ada saatnya kita mencari sendiri ilmu tersebut, baik atau buruknya ilmu tersebut.
"HARI INI BUKANLAH HARI AKHIR, BUKAN PULA AWAL DARI AKHIR. tAPI HARI INI BARU AKHIR SUATU AWAL DARI PERJALANAN YANG MASIH PANJANG."
hidup ini adalah tantangan, maka kita tidak boleh cepat puas pada apa yang telah kita dapat karena belum tentu apa yang kita dapatkan sekarang lebih baik dari hari esok.
_ike Wulandari Zaldy_
mind set dan idealisme,,berbeda makna namun saling berkaitan dan mempengaruhi...
BalasHapusMind set dapat berubah mengikuti situasi yang dikehendaki sesorang,,dan idealisme yang menjadi prinsip dari mind set itu sendiri...
Idealisme menggambarkan personality dari tiap orang...Namun adakalanya idealisme seseorang tidak sesuai dengan lingkungan sehingga dapat memberikan konflik yang mengarah kepada perubahan mind set...
dalam suatu proses akan dihadapkan kepada beberapa pilihan,,,tergantung tujuan yang ditetapkan oleh seseorang...Setelah menentukan pilihan itu,,tekuni,pelajari,pahami,dan wujudkan pilihan tersebut tanpa menyebabkan kerusakan atau kerugian baik bagi orang lain maupun diri sendiri...tentunya dalam mewujudkan pilihan tersebut membutuhkan suatu proses pembelajaran yang panjang,,yang diikuti perbaikan dan melahirkan pengalaman...
BalasHapushidup punya tujuan....ilmu harus dicari...ilmu hrus diamalkan.....
BalasHapusdalam tujuan yang diharapkan butuh waktu dan usaha....dalam menjalani semua itu kita harus mempunyai kekuatan,kteguhan...sehingga meskipun badai menghantam kita tetap dapat berdiri kokoh
Dalam kehidupan banyak pelajaran yang tidak di dapatkan pada saat kita menempuh pendidikan formal..
BalasHapusBanyak hal-hal dalam hidup dimana kita sebagai indivudu dapat belajar dan mematangkan diri.
Tetapi semuanya bergantung dari cara kita memandangnya apakah sebagai pelajaran berharga ataukah hanya sebagai cerita pengisi hidup belaka.
Pada saat "turun gunung" kita memiliki idealisme yang di dapat semasa menempuh pendidikan dan idealisme itu diharapkan dapat tetap saling mendukung perubahan mindset untuk tetap sebagai trendsetter dan tidak merubah arah menjadi follower dikarenakan rasa nyaman yang ada dan pengaruh lingkungan.
Thank's
katakan saja bahwa guru silat itu adalah Pak Moel dan murid nya adalah kita mahasiswa apoteker.
BalasHapusKetika kita semua menyelesaikan pendidikan apoteker,
itu bukanlah suatu akhir, bukan juga awal dari suatu akhir, tetapi adalah akhir dari suatu awal,
sehingga ketika kita lulus, menjadi seorang professional yang diakui secara hukum, saat itulah perjalanan kita sebagai seorang apoteker dimulai.Tugas-tugas dan latihan yang diberikan ketika masa kuliah adalah modal awal bagi kita sebelum kita mengarungi samudra kehidupan yang luas, lebih banyak rintangan dan hambatan yang nyata.
Sebagaimana yang telah dikatakan Pak Moel, rubahlah MINDSET kita bahwa arungilah samudra yang luas (Blue ocean), bukan samudra yang merah (Red ocean), karena di samudra yang luaslah kita bisa menghasilkan sesuatu yang baru dengan ide2 kita sebagai TRENDSETTER, bukan berkutat di Red ocean yang hanya menjadikan kita sebagai Follower.
Seorang guru, tidak akan mencelakakan muridnya yang selama ini dia ajar dan dia latih, oleh karena itu nasehat yang diberikan olehnya adalah nasehat yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan oleh muridnya. di Blue ocean lah kita semua bisa mengembangkan kreativitas diri membuat suatu inovasi-inovasi dan gebrakan baru, dari situlah kita bisa mencapai kesuksesan.
Regards,
ABE
membaca cuplikan cerita di atas..
BalasHapusseperti mengisahkan kami para calon apoteker..
dari sini dapat saya simpulkan bahwa setelah nanti kita lulus sebagai S,Farm.,Apt maka itu bukan merupakan akhir kisah kita tp awal.. dimana sebagai seorang apoteker harus mengabdikan dirinya pada masyarakat.. dalam proses ini akan ada byk hal yang terjadi.. namun harus selalu teringat perkataan pak moel bahwa kita ini harus mengembangkan diri dengan prinsip blue ocean.. jgn jadi follower dan semoga kami para calon apoteker ini semuanya dapat menjadi seorang trendsetter.. hehe aminnn..
td dengar ibu ngomong "mind set' jd ingat si bapakx..^_^
BalasHapussetiap hari adalah awal yg baru,kemarin adalah masa lalu dan hari ini adalah kita dimasa depan jadi apapun yg kita lakukan hari ini adalah proyeksi diri kita masa depan....
tantangan terbesar sebenrnya yaitu bgmn kita dan idealisme kita,setiap waktu kita bisa berubah tp jgn sampe dasar2 pemikiran qt pun ikut berubah oleh waktu...
"Pergilah arungi laut kehidupan, bila lautmu berwarna merah penuh darah, jangan engkau hirup darah yang mungkin menjadi racun bagi kehidupanmu, bila lautmu tenang membiru, jangan biarkan ia menjadi merah karena darah."
byk pemahaman yg bisa diambil dr kiasan diatas,tp kok sy ngga ngeh sm red ocean n blue oceanx y???emang ia gtu pak...
yg sy tangkap pesan si guru silatx "jika dalam perjalanan hidup kita melihat banyakx kesalahan dan ketidak sesuaian dgn idealisme kita jgn sampai kita jg mengikuti arusnya,tp jika dalam perjalanan kita tidak melihat adanya itu maka jgn sampe kita yg mengotorix"
tidak semua orang dilahirkan menjadi trendsetter,dan banyak yg terlahir menjadi follower krn itu menjadi lebih mudah buat mereka.baGAiman crx biar sy menjadi salah satu dari yang terlahir sedikit itu???yah mungkin dgn melihat adanya perubahan tiap hari baikdari diri sendiri ataupun lingkungan
nasehat orang tua tidak pernah menjerumuskan anaknya, apa yang sudah diberikan merupakan bekal untuk kedepan....terus belajar, karena belajar tidak ada batasan, jangan selalu menggantungkan pada orang lain karena belum tentu orang lain itu benar
BalasHapusMenanggapi dari nasehat sang guru dari cerita si atas, saya berpikir maksud dari sang guru adalah mengatakan bahwa apa yang diberikan selama ini pada murid-muridnya adalah suatu pelajaran berupa "teori" saja, sedangkan saat mujrid turun gunung sebenarnya itulah ilmu yang sebenarnya dimana sang murid harus menggunakan apa yang mereka dapat melalui "praktek" yang merupakan akhir suatu awal perjalanan panjang. Nasehat ini diberikan pada muridnya agar muridnya berpikir bahwa pembelajaran itu harus dilakukan diman pun, dan tidak harus berakhir karena mereka telah menyelesaikan pendidikannya.
BalasHapusPada kehidupannya sang murid diharapkan dapat menerapkan ilmunya dengan bijak terhadap sesuatu hal yang baik,
nuhun..
sebagai seorang pengajar guru bertugas memberikan ilmu kepada murid-muridnya
BalasHapusuntuk terjun ke dalam situasi yang nyata
muris harus mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat dengan realita yang ada
teori hanyalah teori,,,,butuh langkah kongkrit untuk melakukan teori tersebut
walaupun dosen telah selesai memberikan ilmu,,namun kita harus selalu belajar,,,karena kita adalah long life learner
proses belajar tidak memiliki indikator kapan harus berhenti, karena yg hrs kita pelajari jauh lebih banyak dari waktu yg kita punya. Oleh karena itu, kita harus menyadari proses belajar tidak mengenal kata henti dan yg lbh penting lagi, kita harus dapat mengoptimalkan smua pelajaran itu untuk kepentngan yg baik jg, ibarat perumpamaan blue dan red ocean
BalasHapus