Kamis, 19 April 2012

NASIB DI LANGIT

Pada jaman dahulu ada seorang Jendral dari negeri Tiongkok kuno yang mendapat tugas untuk memimpin pasukan melawan musuh yang jumlahnya sepuluh kali lipat lebih banyak.

Mendengar kondisi musuh yang tak seimbang, seluruh prajuritnya gentar kalau-kalau akan menderita kekalahan dan mati sia-sia.

Di tengah perjalanan menuju medan perang, Jendral itu singgah di sebuah kuil kecil. Ia sembahyang dan berdoa meminta petunjuk para dewa.

Sedangkan prajuritnya menanti di luar kuil itu dengan harap-harap cemas.

Tak lama kemudian, sang Jendral keluar dari kuil tersebut.

Ia berteriak pada seluruh pasukannya, “Kita telah mendapat petunjuk dari langit.”

Lalu ia mengeluarkan koin emas simbol kerajaan dari sakunya. Sambil mengacungkan koin itu ke udara ia berkata,

“Sekarang, kita lihat apa kata nasib. Mari kita adakan toss. Bila kepala yang muncul, maka kita akan menang. Tapi bila ekor yang muncul, kita akan kalah. Hidup kita tergantung pada nasib.”

Jendral lalu melempar koin emas itu ke udara. Koin emas pun berputar-putar di udara. Lalu jatuh berguling-guling di tanah.
Seluruh pasukan mengamati apa yang muncul. Setelah agak lama menggelinding ke sana-kemari, koin itu terhenti.

Dan yang muncul adalah KEPALA !!!

Kontan seluruh pasukan berteriak kesenangan. “Horeeee..!!! Kita akan menang. Nasib berpihak pada kita, Ayo serbu dan hancurkan musuh. Kemenangan telah pasti.”

Dengan penuh semangat Jendral dan pasukan itu bergerak menuju medan perang. Pertempuran berlangsung dengan sengit. Ternyata dengan keyakinan dan tekad yang membaja akhirnya musuh yang tak terhingga banyaknya dapat dikalahkan.

Jendral dan seluruh pasukannya betul-betul senang. Seorang prajurit berkata, “Sudah kehendak langit, maka tak ada yang bisa mengubah nasib.”

Sesampai di ibu kota mereka disambut meriah oleh seluruh penduduk. Raja pun terkagum-kagum mendengar kisah peperangan yang dashyat itu. Beliau bertanya pada sang Jendral bagaimana ia mampu mengobarkan semangat pasukannya hingga begitu gagah berani.

Sang Jendral kemudian menyerahkan koin emasnya pada Raja sambil berkata, “Paduka, inilah yang memberikan mereka nasib baik.”

Raja menerima dan mengamati koin emas itu yang ternyata KEDUA SISINYA bergambar: KEPALA!

(The Book of ZEN, Freedom of The Mind - Tsai Chih Chung)

26 komentar:

  1. Assalamualaikum pak,,

    "berbohong" demi kebaikan,kreatif!
    great leader:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada yang lebih bermakna, se,mangat kebersamaan dalam satu tekad yang sama akan dapat mengatasi hambatan sebesar apapun

      Hapus
  2. ada yang lebih punya makna, semangat dalam kebersamaan dengan satu tekad yang sama, sebesarc apapun hambatannya akan dapat diatasi dan berhasil

    BalasHapus
  3. iya maksud saya it jga pak,hehe

    BalasHapus
  4. nice..:)
    kunci utama kesuksesan itu 'yakin'

    BalasHapus
  5. COOLL!!!!
    Teamwork, strong believe.. make the impossible thing be the possible one!!!
    Antusias yang diberikan oleh sang jendral memberikan efek yang luar biasa bagi prajurit-prajuritnya... sebagai seorang leader dan manager, apabila menghadapi suatu kondisi yang tidak mungkin dapat dimenangkan,tetap positive thinking dan memberikan pengaruh yang positif pada anggota-anggotanya. ^_^ jadi harus selalu optimisss

    BalasHapus
  6. Saya selalu kagum mendengar, membaca, ataupun menonton cerita-cerita seperti ini..

    yang jelas ini bukanlah kebohongan, karena jendaral sendiri yakin dengan pasukan yang telah ada bersamanya. tinggal bagai mana jendral tersebut menujukan keyakinannya. yaitu dengan keyakinan yang jendral perbuat dapat meyakinkan prajurit untuk menang.

    bagaimana pendapat bapak?

    BalasHapus
  7. aslm.. malam pak.
    saya mau mencoba mengungkapkan pendapat saya tentang artikel ini.
    saya setuju dengan pendapat kang salsha, bahwa jenderal ini tidak termasuk ke dalam kategori berbohong, tetapi jenderal ini "smart". Dia sama sekali tidak mengatakan bahwa koin memiliki sisi berbeda, dia hanya mengatakan bahwa jika keluar kepala maka mereka akan menang dan jika ekor mereka akan kalah. Dia tau bagaimana cara mengobarkan semangat pasukannya dengan cara yang bijak, yang bisa didapatkan hanya dengan menggunakan otaknya.
    dan seperti kata pak moel, bahwa "orang sukses itu adalah orang yang mau menggunakan otaknya".

    BalasHapus
  8. Assalamualaikum wr.wb.
    Kalau saya mencoba berpendapat berdasarkan hukum tarik menarik (law attraction) yang dijelaskan dalam buku the secret. Dalam buku itu dijelaskan tentang kekuatan pikiran positif yang berada dalam pikiran kita yang akan ‘turun’ kedalam hari menjadi sebuah keyakinan. Keyakinan ini akan mengirimkan ‘sinyal’ kepada semesta dan semesta akan mengirimkan kekuatan positifnya kepada kita untuk mencapai tujuan kita itu. Karena dimana ada tekad yang kuat disana ada jalan.
    Disini sang jenderal mencoba menanamkan pikiran positif dan keyakinan yang kuat kepada pasukannya dengan caranya dan hasilnya kemenangan mereka raih.

    BalasHapus
  9. Sebelumnya saya mau mengucapkan terimakasih untuk setiap cerita menarik yang bapak posting di blog ini, karena hal-hal seperti inilah yang mampu mengajarkan pelajaran kehidupan yang mungkin tidak didapatkan di dunia perkuliahan.

    Menurut saya sendiri kemampuan jenderal dalam cerita di atas untuk membawa kemenangan dilakukan lewat pengarahan pikiran para prajuritnya untuk berpikiran positif lewat cara yang cerdas karena "the power of positive thinking" mampu membuat kita bisa melakukan apapun asalkan kita yakin kalau kita bisa.

    Ada sebuah ungkapan “A most important key to successful leadership is your ability to direct and challenge the very best that is in those whom you lead”. Ketika kita mampu mengeluarkan setiap hal terbaik dari orang-orang yang kita pimpin dalam kepemimpinan kita, maka saat itulah kita akan berhasil.

    BalasHapus
    Balasan
    1. nenek salsha pernah mengatakan ini juga sebelumnya.. kurang lebih seperti ini interpretasi dari salsha terhadap kata-kata nenek salsha..

      "Ketika kita mampu mengeluarkan setiap hal terbaik dari orang-orang yang kita pimpin dalam kepemimpinan kita tanpa memaksa sedikitpun, kemudian mereka menggantikan kita saat kita telah mencapai masa purnabakti, dengan kepemimpinanya itu mereka berhasil memimpin lebih baik dari kita, maka saat itulah kita berhasil menjadi seorang pimpinan."

      jadi setuju banget dengan onggasim..
      Namun jadi timbul pertanyaan apakah benar akan seperti demikian??

      Hapus
  10. Wah.. semacam efek plasebo ya pak..
    walaupun cerita ini ga ada kaitannya ama suatu kesembuhan apapun, yang jelas keberhasilan yg dicapai salah satunya pasti karna keyakinan n pikiran yg positif..
    Hal itu menunjukkan bahwa sebenanrnya kekuatan terbesar manusia ya ada pada pikirannya, kalo ikiran kita positif, pasti hasil yg akan dicapai juga positif.. :)

    BalasHapus
  11. asslamualaikum. terima kasih pa moel yg sdh brbagi cerita :)
    membaca cerita ini jadi ingat pengalaman saya waktu kecil waktu belajar sepeda. Saking saya takutnya, Ayah saya selalu memegangi sepeda saya dr belakang. Hingga suatu saat ayah melepas pegangannya diam-diam namun tetap bersorak seprti biasa dan ternyata saya tidak jatuh. Akhirnya bisa bersepeda deh :)
    Ap yg ditangkap?
    1 Jadi pemimpin itu, Penting untuk selalu memberi pengaruh yang positif terhadap krunya.
    2. Kepercayaan para kru pada pemimpinnya membawa mereka pada "the big glory". sepanjang sang pemimpin tidak nyeleweng :p
    3. benar kata teman2 diatas bahwa dr pemikiran "positif" dapat berbuah "positif". walaupun realistisnya bisa saja gagal. tapi tidak ada salahnya untuk selalu berpikir positif.

    sekali lagi terimakasih pa moel yg mengingatkan saya pada esensi "mencintai proses"

    BalasHapus
  12. Ceritanya bagus, menarik dan inspiratif pak..

    Kalo diaplikasikan dalam sistem menejerial, seandainya jenderal tersebet adalah menejer, maka beliau sukses dalam memberikan energi positif kepada anak buahnya. bukan suatu kebohongan yang dilakukan, namun sugesti positif yang diberikan diharapkan akan memberikan hasil yang positif juga.

    Meskipun berbeda jabatan dan tanggung jawab, namun dengan semangat kebersamaan dan tekad yang kuat mampu menghadapi masalah bersama-sama

    BalasHapus
  13. salah satu ciri seorang jenderal atau manager adalah pengendalian pikiran orang-orang dengan jendral tersebut mengendalikan pikiran dirinya sendiri pasti menang dan menggunakan sarana koin dia berhasil mengendalikan pikiran prajurit atau karyawannya... kunci utama keberhasilannya adalah yakin dirinya pasti menang, bila jendral atau manager tidak yakin maka dia tidak mampu mengendalikan pikiran bawahannya

    BalasHapus
  14. mimpi yang bikin kita besar. motivasi yang bikin kita hebat.
    kalau kata mba agnes monica "dream, believe , and make it happen"
    Allah selalu bersama orang-orang yang percaya dengan kesuksesannya.

    BalasHapus
  15. seorang pemimpin yang luar biasa adalah pemimpin yang mampu memotivasi anak buahnya untuk berhasil melakukan hal yang nyaris tidak mungkin dilakukan....

    BalasHapus
  16. malam semua :)
    cerita ini sebenarnya, mengilustrasikan prinsip hidup yang selama ini saya pegang, yaitu "what you believe is what you get" , jadi jika kita percaya pada suatu hal, kita pasti akan mendapatkan hal tersebut. dan memang ini terjadi pada beberapa momen penting di hidup saya (termasuk masuk unpad ini :)
    tapi ada yang ingin saya tanyakan pak:
    'seberapa besar kekuatan "percaya" ini, dan bagaimana cara kita membedakannya dengan rasa sombong?'
    -sebagai ilustrasi, saya boleh curhat dulu ya pak :)
    jadi waktu saya kuliah s1 dulu, saya dan teman dekat saya ikut apply beasiswa short course ke Amerika. nah , pada saat mengisi form yang harus diisi, saya yakin saya cukup kompeten untuk mendapatkan beasiswa ini (jika dilihat dari persyaratannya), pada awalnya saya percaya saya akan mendapatkan beasiswa ini, mengingat peluang yang diberikan juga cukup besar (diberikan untuk 40 orang).
    pada pengumuman tahap pertama, kami berdua dinyatakan lulus dan lanjut ke tahap kedua. lalu pada masa-masa menunggu pengumuman tahap kedua ini, teman saya selalu mengatakan bahwa dia akan pergi ke amerika sebentar lagi, awalnya pada teman sekelas kami, sampai pada siapapun yang kebetulan menyapa dia, bahkan pada penjaga kantin- sementara saya yang sama-sama ada di tahap yang sama dengan dia, hanya diam saja,sebenarnya dalam diam saya, saya berpikir 'apa yang dia lakukan? pengumumannya belum ada kan, bagaimana misalnya kalau tidak lulus, kan pasti bakal jadi kecewa sendiri' dan tiba-tiba saya merasa deg-degan, kenapa saya harus berpikir "kalau nanti tidak lulus.." itukah yang membuat saya hanya diam? sementara dia memberitakan ke semua orang, apa saya takut kalau saya tidak lulus(sementara pikiran saya selalu yakin bahwa saya pasti lulus), tapi entah kenapa tiba-tiba pikiran itu yang muncul. pikiran saya yang lain sih merasa bahwa sikap teman saya itu sedikit sombong, apa maksud dia dengan mengatakan yang belum pasti pada semua orang, saya jadi bingung batas antara yakin dan sombong.
    pada akhirnya, pada saat pengumuman teman saya itu lolos dan benar-benar pergi ke amerika, sementara saya tidak lolos.
    dari kejadian ini, munculah pertanyaan bahwa apakah yang membuat dia lolos karena dia yakin dan sikap yakinnya itu?
    dan apakah yang membuat saya tidak lolos adalah keraguan saya? (dengan mengesampingkan semua kompetensi yang harus dipenuhi, krn pd tahap akhir ini, semua aplikan sudah berada pada level kompetensi yang sama)
    maaf pak, dan teman-teman kalau terlalu panjang, kalau ada yang mau ikutan berkomentar , saya ingin tahu pendapat teman-teman dan bapak :) terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. melanjutkan pertanyaan nurul...
      terkadang kenapa kalau sikap kita sudah yakin, tetapi hasilnya tidak sesuai kenyakinan kit dan kebanyakan orang-orang bilang itu faktor keberuntungan?

      Hapus
  17. Assalamualaikum wr. wb. pak.
    Cerita ini menggambarkan seorang pemimpin yang mampu membuat keputusan,, seperti tidak mungkin mjd mngkin. luar biasa,, terkadang membuat diri sendiri confidence itu sulit,, tetapi jenderal yg satu ini bkan lg bwt dri sndri,, tpi mmbwt bnyak org mjd confidende. what a great leader,,
    Hal yg bisa sya petik dari kisah ini adalah suatu hal yg konkrit bisa dicapai melalui hal yg imajiner,, motivasi menjemput kemenangan. yang menentukan suatu hal itu mungkin atau tidak mungkin adalah kita sendiri. nothing is impossible.
    Sangat inspiratif,, terima kasih pak.

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  19. Ada 2 hikmah yg bs sya ambil dri cerita ini,,,,
    1. Seorang pemimpin hrus dapat mengayomi setiap ank buahnya dan hrus pnya cara untuk mngobarkan smgat mreka (mmbrikan sugesti positif) bukannya malah ikut bingung..mau itu dg cara berbohong pun yah sah2 saja..slma 'berbohong' untk tujuan mulia..hehe..setiap masalah kn pasti ada solusinya...seorang pemimpin harus dapat menempatkn diri/bersikap dalm situasi apapun (hrus tmpak tng walpun sbnrnya kekhawatirannya sgt besar)...membuat keputusan cepat dan tepat...(itulah yg sulit dilakukan)
    2. Ternyta nasib kita tdk hnya bs diukur secara kuantitas tp kualitas juga...sma seperti saat kita beribadah...seberapa bnyk kita beribadah kalau ibadah kita tidak berkualitas yah percuma..ambil contoh saja dalam hal tersenyum..mau kita tersenyum sesering apapun kalau kita tdk ikhlas yah mna mungkin kita dapat pahala...jdi kuantitas yg diikuti kualitas akan lbh baik..kalaupun tdk bs yah cukuplah kuantitas yg rendah namun dg kualitas yg tinggi....insyaallah lbh bermanfaat..^^
    Semangat dan keyakinan kita sebenarnya akan menentukan arah nasib kita...nasib kn ada bs diubah kalau kita bersaha keras...itu adalah byaran yg kita terima saat kita mau berusha keras, semgat dan yakin. semngat dan kyakinan itu sendiri hnya bs dibentuk oleh diri masing2 individu...hnya kita sndiri yg bs menumbuhkan keyakinan bahwa kita akan berhasil...mka dari itu, alirkan lah energi2 positif dlm diri kita...tdk ada yg tdk mungkin kalau kita mau berusha dan tentunya berserah diri pada ALLAH..(manusia hnya bs berencana tp ttp ALLAH SWT yg menetukan)...

    itu opini sya saja sih..hehe
    trima kash untuk pak mulyono dan tmn2 yg mmberikan inspirasi..sukses sll..

    BalasHapus
  20. assalamu'alaikum
    dari cerita inspiratif ini saya jadi bisa mengambil pelajaran, pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang dapat meyakinkan dirinya sendiri dan bawahannya bahwa mereka sanggup mengatasi masalah yang berat sekali pun.
    kalo mengutip quotes kuliahnya pak moel sih "tidak ada pertanyaan yang tidak ada jawabannya" hehehe
    terimakasih pak suplemen kuliahnya ^^

    BalasHapus
  21. sebagai seorang pemimpin, sesulit apapun kondisi yang akan di hadapi, seorang pemimpin harus bisa "smart". seorang pemimpin harus bisa memberi energi positif kepada prajurit-prajuritnya. Dengan cara mengendalikan pikiran, pemimpin bisa meyakinkan prajurit sehingga prajurit merasa yakin dan bersemangat. Dengan semangat kebersamaan masalah sesulit apapun pasti bisa diselesaikan.

    menanggapi cerita dari mba nurul...
    menurut saya... benar sekali kalau hasil yang akan kita dapat sesuai keyakinan kita. Dengan berbicara kepada orang lain bahwa dia pasti akan mendapat beasiswa dan pergi kesana, itu artinya dia yakin. keyakinan ini yang akan mendorong kita untuk fokus dan berusaha mencapai apa yang kita inginkan.

    BalasHapus
  22. assalamualaikum. sy terinspirasi sekali dengan tulisan bapak dan komentar temn-teman smua.. ternyata memang hidup itu sebuah keajaiban.. entah dari mana awalnya sesuatu mungkin, tp kenyataannya dapat tdk mungkin,begitupun sebaliknya.. pendapat saya, hidup memang tidak bisa diprediksi, tapi dengan keterbatasan kita sebagai manusia, Allah pasti memberikan penduan maupun tanda-tandanya.. ummh, kalau sy berprinsip bahwa Tuhan telah beri masing-masing manusia itu kekuatan ataupun potensi yg tdk sama dgn manusia lainnya, maka percayalah dan yakinilah bahwa potensi itu harus positif yaitu dengan sllu berfikir positif pada Tuhan. percaya, bahwa setiap langkah, setiap pemikiran, setiap nafas yg kita telah lakukn itu berharga, dan sudah Tuhan takdirkan seperti itu.. umhh tp yg sy ingin sharing dgn bapak, manusia itu tdk sempurna kan pak? mungkin adakalanya manusia tobat namun adakalanya manusia hilap(galau) dlm menjalani hdp.. mungkin bapak bisa share pengalaman bapak dlm menghadapi situasi galau tsb? terima kasih pak.. hehe.. dan kawan kaawan semua.. graciasss..

    BalasHapus
  23. Nice story pak, berbohong untuk kebaikan, demi mewujudkan sasaran yang ingin dicapai

    BalasHapus