Senin, 27 Februari 2012
DREAM, FROM FANTASY TO REALITY
suatu ketika, seorang muda bermimpi. Mimpinya terus berkutat dalam pikirannya. Kemudian pikirannya melahirkan gagasan untuk berbuat sesuatu, dari sini muncullah apa yang disebut dengan perencanaan atau dalam ilmu manajemen disebut planning.Manajemen adalah pengendalian pikiran, berarti juga pengendalian gagasan. Disinilah terdapat suatu manajemen abstraktif, manajemen pengelolaan gagasan. Gagasan adalah sesuatu yang seketika muncul dalam pikiran manusia, yang bisa saja dibiarkan tidak ditindaklanjuti, atau ditindaklanjuti untuk diwujudkan. Gagasan yang ditindaklanjuti untuk diwujudkan inilah yang harus dikelola agar gagasan yang baik tidak berubah menjadi sesuatu yang liar dan tidak terkendali. Sumber gagasan yang berasal dari mimpi yang mengendap dalam pikiran, kemudian bergabung dengan sumber lain yang dapat berupa sumber visual dan perasaan akan melahirkan apa yang disebut dengan informasi. Maka starting point dalam pengelolaan gagasan adalah pengelolaan informasi. Informasi yang baik, akurat, valid, dan terpercaya akan diolah otak menjadi sebuah gagasan yang mempunbyai tujuan dan kemudian dituangkan dalam sebuah rencana. Dalam perencanaan inilah tujuan harus terukur, metodologi pencapaian tujuan harus jelas, serta hasil yang ingin dicapai terukur kualitatif dan kuantitatif. Begitulah cara seorang manajer mengelola mimpi menjadi sebuah perencanaan manajemen. Silakan berkomentar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Asslm.
BalasHapusStelah mmbaca artikel diatas,saya sangat setuju dengan tulisan bapak,dan pada poin bahwa terkadang gagasan bisa muncul begitu saja dlm pikiran,dan ada gagasan yg ditindaklanjuti dan ada yang tidak karena dari keputusan inilah akan terlahir keinginan untuk mendapatkan suatu tujuan..namun kebanyakan gagasan gagasan trsbut hnya tinggal gagasan,karena sebagian orang takut mencoba dan terlalu takut gagal sehingga mengurungkan niat atau gagasan tsb..bagaimana cara mengatasi hal tersebut pak?
dan apabila kita mempunyai sebuah gagasan,apakah sebaiknya gagasan trsebut kita kembangkan sendiri atau kita diskusikan trlebih dahulu dgn orang lain?karena prbadi saya selama ini merasa tidak terlalu yakin dgn suatu keputusan saya kecuali setelah mendapat pendapat dari orang lain..kira-kira yang mana kah yg lebih baik pak?
terima kasih banyak
Ade Irwansyah
NPM: 260112110549
Apt UNPAD 2012 kelas A
wassalam..
yang pasti jangan takut untuk mencoba, kegagalan adalah sukses yang tertunda, tanpa pernah gagal kita tidak akan tahu kemampuan kita.
BalasHapusDikembangkan sendiri atau didiskusikan dulu, keduanya baik, tergantung mimpi dan rencana apa yg akan kita wujudkan
Saya ingin meresume sedikit..bahwa berawal dari mimpi, kemudian melahirkan gagasan, kemudian menimbulkan suatu perencanaan, di situlah terdapat pengelolaan gagasan dan pengelolaan informasi untuk mewujudkannya,,itulah perencanaan manajemen.
BalasHapusSaya ingin memberikan komentar dan pendapat saya mengenai "...kebanyakan gagasan gagasan trsbut hnya tinggal gagasan,karena sebagian orang takut mencoba dan terlalu takut gagal sehingga mengurungkan niat atau gagasan tsb..bagaimana cara mengatasi hal tersebut.."
menurut saya kunci utama dalam mewujudkan suatu gagasan adalah PERCAYA bahwa kita mampu dan bisa mewujudkannya. Dengan kepercayaan itu maka kita tidak akan pernah merasa takut mencoba ataupun takut gagal.
saya sangat setuju dengan bapak, bahwa kita harus berani mempunyai mimpi besar dan berani berusaha untuk mewujudkannya.
mengutip sedikit nyanyian berjudul Laskar Pelangi "mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia. Berlarilah tanpa lelah..sampai engkau meraihnya.."
semoga bisa menambah motivasi untuk menjadi manager yang luar biasa.
mohon koreksinya.
terima kasih.
rizvina nurmaulida
260112110521
terima kasih banyak untuk bapak Moel dan teman saya sodari Rizvina atas masukan nya..bahwa begitu pentingnya sebuah kepercayaan diri,dimana dengan bekal kpercayaan diri yang kuat kan dapat menghadapi tantangan apapun yang ditemui..
Hapusterima kasih,karena dengan adanya sharing ini saya menjadi tahu apa yang yg harus dilakukan apabila bila mempunyai suatu gagasan atau mimpi,sehingga gagasan tsb tdk akan menjadi sia2
begitulangh perlunya sharing pendapat..
Hapusassalamualaikum,,
BalasHapusizin share lagi pak:)
Tapi saya mau koment dulu pak tentang yang di kelas, kalau bapak mau menampar saya, tolong bilang dulu pak,biar saya bisa tangkis,,,Becanda pak,damai:)
Saya ingin share pak, mimpi kita banyak,begitu pula dengan banyaknya gagasan yang nantinya berbuah planning selanjutnya. Dengan banyaknya mimpi&gagasan tersebut, tidak jarang ORANG LAIN menilai diri kita dengan sinis,heran dan yang lainnya,tetapi yang saya yakini itu bukan salah mereka juga, karena mimpi saya masih terbatas rencana atau planning. Lalu pertanyaanya, bagaimana kita menempatkan KESINISAN atau KEHERANAN orang lain tersebut di dalam diri kita untuk mewujudkan mimpi kita?terima kasih,
wassalam
Adam
260112110527
jadikan itu sebagai pemacu kita untuk maju.
Hapusterima kasih pak:)
HapusAssalamualaikum.
BalasHapusSaya ingin bertanya pak,ada kalanya mimpi yang telah kita rencanakan mengalami hambatan,padahal kita telah merencanakannya begitu matang. Sesudah itu kita pun melakukan back up planning yang telah kita buat untuk mimpi itu,tp msh tetap saja ada hambatan. Hal-hal apa yang harus kita lakukan agar terus semangat mengejar mimpi itu?
Satu lagi pertanyaan,ada pernyataan di atas yang menyebutkan bahwa dalam perencanaan inilah tujuan harus terukur, metodologi pencapaian tujuan harus jelas, serta hasil yang ingin dicapai terukur kualitatif dan kuantitatif. Seperti apa hasil yang ingin di capai bisa terukur kualitatif dan kuatitatif?
Saya juga setuju kutipan dari Vina yang di ambil dari lagu laskar pelangi yang dinyanyikan grup Nidji, lyricnya bagus “mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia”.
Terimakasih pak, mohon jawabanya.
Wass
Kani Widirani
260112110535
APT 2012 Kls A
hambatan jadikan itu tantangan. jangan lari dari tantangan, tetapi hadapi dengan keyakinan bahwa kita mampu mengtasinya, tentunya dengan izin Allah.
HapusContoh terukur kualitatif dan kuantitatif adalah misalnya dalam tujuan memproduksi barang, ukuran kualitasnya dan jumlah produksinya jelas.
OK, mari kita taklukan dunia
Aslmkm,wr,wb,
BalasHapusselamat malam pak,
saya ingin bertanya, karena penasaran ketika di kelas atas pernyataan dan pertanyaan bapak, bahwa manusia tidak dapat menjadi manajer sendiri atau tanpa orang lain. waktu itu saya berpikir bisa seseorang menjadi manajer tanpa orang lain. yang saya ingin tanyakan, bagaimana pendapat bapak dengan pernyataan: "jadilah pemimpin bagi dirimu sendiri, sebelum memimpin orang lain".
atas perhatian dan jawaban bapak, saya ucapkan terimakasih.
Wslmkm,wr,wb,
Mar'atus Sholehah
260112110606
Apoteker UNPAD '12 kelas B
artinya manusia harus selalu introspeksi pada diri sendiri mengenai kemampuan dirinya. Benar manusia tdk mungkin bisa memimpin orang lain sebelum dia mahir menguasai dan memimpin diri sendiri, tapi tanpa orang lain, manusia juga tidak akan berarti apa-apa.
BalasHapusassalam pak, setelah membacanya terpikir oleh saya ternyata banyak mimpi dan gagasan yang hanya mengendap dikepal, dan akhirnya terlupakan begitu saja... just be a dream..
BalasHapusmungkin seharusnya saya menuliskan mimpi dan gagasan saya ya pak biar tidak pernah lupa dan hilang dan suatu saat bisa mewujudkannya...
plan without act is just day dreaming, and act without plan is nighmare...
mulki baiquni
NPM: 260112110557
Apt UNPAD 2012 kelas A
Assalamualaikum pak...dari seputar keberanian kita dalam bermimpi dan mewujudkannya pak,saya ingin bertanya pak
BalasHapusayah saya menginginkan yang terbaik bagi saya kelak, yakni menjadi seorang pengajar (dosen) karena itu adalah mimpi beliau dulu pa. Sebenarnya saya juga memang menyenangi dunia pengajaran pak, namun saya kurang yakin dengan kemampuan saya di bidang pengajaran. apakah yang kira kira dapat saya lakukan ya pak untuk meyakinkan diri saya sendiri karena saya memang ingin menjadi seorang dosen...terimakasih pak
Muchammad Reza Ghozaly
NPM: 260112110530
Apt UNPAD 2012 kelas B
Assalamualaikum Pak
BalasHapusSetiap orang boleh bermimpi setinggi tingginya, tapi tidak semua orang mampu untuk mewujudkan mimpinya, selain daripada usaha kita juga harus menerima faktor keputusan Tuhan Yang Maha Berkehendak.
Bagaimana caranya agar ketika kita bermimpi (memiliki mimpi dan kemudian berusaha untuk mewujudkannya)dan jatuh kemudian kita tidak takut untuk kembali bermimpi??
Untuk masalah memilih antara menjadi follower atau trend center.
Ada kalanya kita masuk ke 1 wilayah baru dimana doktrin lama masih sangat kental sehingga sangat sulit untuk merubahnya. Contoh kasus universitas tetangga kita Pak, walaupun sudah diadakan perombakan, pergantian kepemimpinan toh 'adat' mereka tidak berubah dan akhirnya sang pemimpin hanya mampu mengcover bukan memperbaiki. Lalu bagaimana jika kita dihadapkan pada lingkungan serupa? Sebagai seorang manajer/leader apa yang seharusnya kita lakukan?
Terima kasih sebelumnya Pak
everything started from a dream. setiap kuliah bapak,mengingatkan saya pada quote bahasa latin yang terkenal dari film Dead Poet Society yaitu "Carpe Diem" yang artinya raihlah mimpimu. Terima Kasih pak, untuk mengingatkan untuk selalu bermimpi dan berusaha mewujudkannya ;)
BalasHapus260112110529
"Everything started from a dream", yahh, memang betul..
BalasHapusTapi, bermimpi saja tak akan cukup. Harus ada usaha dan perencanaan yang baik untuk mewujudkan mimpi itu. Seperti yang ada pada tulisan Bapak bahwa penting nya sebuah perencaanan atau planning yang terukur. Mimpi yang besar, harus dibarengi dengan usaha dan perencanaan yang hebat. Tulisan Bapak, mengingatkan saya pada sebuah kutipan orang bijak. " Langkah awal (perencanaan) adalah separuh dari perjuangan". Super sekali Pak! :)
Fitrah Zulfikar Mansyur/ 260112110537
Kelas A
aslkm, setuju pa. kadang kesuksesan berawal dari mimpi.. tergantung kita mengolah mimpi tersebut menjadi sebuah gagasan yg baik, kemudian melahirkan sebuah planing. Tentu perencanaan yang matang lah yg dapat meraih kesuksesan , Makasi
BalasHapusMuhammad Gilang npm 99 program profesi apoteker unpad semester genap.
Assalamu'alaikum..
BalasHapusSedikit share pndapat dr pengalaman sy. Saya merupakan tipe org yg dpt dikategorikan sbg "planner sejati", sampai2 setiap selesai mbuat perencanaan utk mncapai suatu tujuan hal yg selanjut'y dilakukan adalah rencana dan rencana lagi tnpa ada'y tindakan. Untuk menterapi hal itu sy mncoba sesuatu diluar kebiasaan, yaitu stiap mndapat gagasan sy lngsung mengeksekusi'y tnpa melalui proses perencanaan yg brkpnjngn. Perencanaan terjadi seiring dengan berlangsung'y pekerjaan, hal ini yg sy sebut "planning by doing". Hasil'y sngt positif, dibandingkan dg kebiasaan sy dulu yg tidak produktif (yg berkutat hnya pada tahap perencanaan), dgn penerapan planning by doing setidak'y ada output yg dihasilkan mskipun trdpt kekurangan2. Justru kekurangan2 ini yg mnjadi bhn koreksi utk langkah2 slanjut'y yg akan kita capai sehingga output yg dihasilkan mnjadi lebih baik. Semoga bermanfaat
Best Regards,
Eka Perceka
Assalamualaikum Pak Moel... pada bapak adalah
BalasHapusSaya adalah seorang yang banyak terinspirasi dan termotivasi dari buku yang saya baca, antara lain Mimpi Sejuta Dollar dari Merry Riana dan Your Job Is Not Your Career dari Rene Suhardono..
Yang ingin saya tanyakan adalah :
1. terkadang mimpi yang ingin kita raih terkait dengan "kemarahan" kita terhadap keadaan yang mendorong kita untuk menjadi lebih maju dan lebih baik, dan hal tersebut menurut saya terkait dengan emosi, padahal Bapak menjelaskan mimpi kita tidak boleh berdasarkan emosi, bagaimana menurut bapak ?
2. di kelas tadi, Bapak mengatakan, "cintailah pekerjaanmu". Menurut Bapak, apa perbedaan dari Job dan Career ? dan mana yang harus lebih kita cintai ?
Terima kasih.
assalamualaikum. pak sy mau bertanya, kalau mimpi kita yang rencanakan dari awal tiba-tiba tidak terlaksana seperti yang kita harapkan bagaimana pak?? memang sih berkata harus bangkit memang mudah.. tapi dari sekian persen hanya beberapa persen saja(minoritas) yang mampu.. mohon penjelasan bapak berdasarkan pengalaman hidup yang bapak alami.. terima kasih pak.. gracias, hehe..
BalasHapusAssalamualaikum WR WB., saya terinspirasi dari kuliah manajemen farmasi yg bapak berikan terkait dengan semua berawal dari mimpi, dan jangan takut untuk mewujudkannya,dan saya khawatirkan apakah dalam planning dan pelaksanannya nanti kan pasti kita selalu dihadapkan oleh beberapa masalah, dan kita sudah pasti harus menyelesaikannya, pasti juga kadang target yg kita inginkan tidak sesuai harapan dan mimpi kita, nah justru itu yg akan membuat kita kecewa, nah yg saya inginkan ketika kita jatuh dan kecewa, apakah kita perlu melanjutkan apa yg telah kita pertahankan atau justru melihat dan menjalankan celah lain yg justru lebih menggiurkan dan sesuai dengan passion of life kita pak?
BalasHapusTerimakasih telah menginspirasi saya pak
Fajar Hanggoro
Apt 2014-2015
FF Unpad
Assalamu'alaikum, pak. Saya ingin sharing soal mimpi dan menanggapi fajar. Hehe
BalasHapusTernyata mimpi jangan hanya sekedar mimpi, mimpi juga jangan cuma setinggi langit tp harus d atas langit karena di atas langit masih ada langit. Berdasarkan pengalaman saya, semakin besar mimpi kita akan semakin besar usaha yang dikeluarkan dan semakin besar juga yang akan kita dapatkan. Ketika mimpi atau target kita tidak tercapai, kita akan kecewa? Itu hal yg wajar tp jangan sampai terlena dgn kekecewaan. Justru dengan jatuh itu kita harus bangkit dan berani melompat lebih tinggi kyk lagunya SO7 hehe. Dan jugaaa kita di manajemen farmasi diajarkan juga mengenai manajemen resiko yg mungkin bisa diterapkan di dunia sehari-hari.
Dan saya mengucapkan hanyak terima kasih kpd Pak Moel yg selalu memberikan inspirasi, "tamparan", untuk memotivasi saya agar menjadi manajer yg baik baik nanti didunia pekerjaan, rumah tangga ataupun untuk diri sendiri hehe.
Wassalamu'alaikum.
Veni Alviany Apt unpad 2014-2015 semester ganjil
Assalamualaikum pak
BalasHapusTerima kasih pak sudah menginspirasi kami selama mata kuliah ini pak. Saya terkesan dengan kuliah bapak soal mimpi ini pak.
"Everything started from a dream"..
Mungkin istilah ini sering kita dengan pak, tapi saya akui pak sulit mengaplikasikan ini. Karena sering kita lihat orang yang sudah bermimpi dari awal bahkan membuat planning malah mimpi yang terwujud berbeda yang diharapkan atau mungkin tak disangka.
Baikah seseorang menjalankan hidup tanpa menaruh mimpi didepannya? Karena terlalu banyak berencana terkadang sering menemukan kekecewaan atau tidak sesuai ekspetasi.
Terima kasih bapak yang sudah menjadi inspirator skligus cambuk untuk menjadi lebih maju kedepannya
Wassalamu'alaikum.
Rahmat Karim
260112140118
Program Profesi Apoteker Universitas Padjadjaran
2014-2015